Umumnya puasa mempunyai dampak positif terhadap organ tubuh, di antaranya sistem pencernaan, pernapasan, sirkulasi darah, sistem hormon. Saat puasa, enzym serta hormon yang berhubungan dengan pencernaan beristirahat sekitar 12 jam sehingga sistem pencernaan akan mengalami perbaikan yang menimbulkan dampak positif.
Saat berpuasa, tubuh menggunakan zat makanan yang tersimpan dan tertimbun berlebihan dalam tubuh untuk proses metabolisme, yang berdampak positif pada keseimbangan zat-zat dalam tubuh.
Saat berpuasa, tubuh menggunakan zat makanan yang tersimpan dan tertimbun berlebihan dalam tubuh untuk proses metabolisme, yang berdampak positif pada keseimbangan zat-zat dalam tubuh.
Dampak positif berpuasa terhadap kesehatan fisik:
1. Bagi penderita kolesterol tinggi, trigliserida, saat berpuasa tubuh akan menggunakan lemak yang tersimpan berlebihan dalam tubuh, sehingga kadar lemak dalam tubuh akan menjadi normal.
2. Bagi penderita penyakit gula, puasa akan membuat gula darah cenderung turun.
3. Bagi penderita dengan gangguan saluran cerna, berpuasa akan menyehatkan sistem pencernaan.
4. Bagi penderita obesitas, puasa dapat mengurangi berat badan berlebih.
5. Puasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan peningkatan sel darah putih yang berfungsi untuk pertahanan tubuh.
6. Puasa dapat meningkatkan kesabaran, karena adanya perbaikan fungsi hormon yang mempengaruhi tubuh untuk menjadi stabil, tenang dan nyaman.
7. Puasa dapat meremajakan sel-sel tubuh, karena pada saat berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya, sebagaimana saat kita beristirahat/tidur.
8. Puasa memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh sehingga akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya.
0 comments:
Post a Comment